Ini Lima Kader Golkar Bersaing Dapatkan Tiket Cagub Sulsel
By Admin
MAKASSAR - Rivalitas kader Partai Golkar memperebutkan tiket calon gubernur (cagub) Sulawesi Selatan (Sulsel) diprediksi bakal sengit.
Lima tokoh dipastikan telah diberi mandat oleh DPP Partai Golkar sebagai bakal calon gubernur Sulsel.
Mereka adalah, Wakil Ketua Umum DPP Golkar, HM Nurdin Halid, Ketua DPD I Golkar Sulawesi Selatan Taufan Pawe, politisi senior Golkar Ilham Arief Sirajuddin (IAS), Ketua DPD II Golkar Luwu Utara Indah Putri Indriani (IDP), serta Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo.
Dua diantara mereka saat ini tengah berkontestasi di Pileg 2024. Ajang ini menjadi pembuktian bagi keduanya apakah layak mendapat tiket emas itu atau tidak. Bisa jadi tiket itu jatuh ke tangan yang lolos Pileg.
Adalah Nurdin Halid dan Taufan Pawe, keduanya berada di Dapil yang sama yakni Sulsel II untuk memperebutkan kursi DPR RI.
Lantas bagaimana dengan elektabilitas keduanya?
Lembaga survei Celebes Research Center (CRC) memotret elektabilitas tokoh-tokoh potensial calon gubernur Sulsel. Nurdin Halid dan Taufan Pawe termasuk di dalamnya.
Hasilnya, Nurdin Halid unggul telak dibandingkan Taufan Pawe. Mantan Ketua Umum PSSI itu memperoleh 16,26 persen, sementara Taufan Pawe di urutan terakhir diantara calon gubernur lainnya dari Golkar.
Mantan Wali Kota Parepare itu mengantongi poin 2,49 persen. Di atasnya ada Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan 5,29 persen. Kemudian disusul mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS) 2,87 persen.
Lembaga survei CRC dalam rilis resminya di media sosial menjelaskan, data yang diambil tidak mempresentasikan seluruh 24 kabupaten kota yang ada di Sulsel. Melainkan hanya di kabupaten Bone saja.
"Untuk diketahui, data tersebut bukan data elektabilitas keseluruhan di provinsi Sulsel, hanya data di Kab. Bone saja," tulis CRC meluruskan, dikutip pada Jumat (19/1/2024).
Survei dilaksanakan serentak pada tanggal 21 Desember 2023 - 3 Januari 2024. Jumlah responden sebanyak 1.000 orang terdistribusi secara proporsional di 27 kecamatan di Bone.
Responden dipilih menggunakan metode multistage random sampling. Adapun margin errornya sebesar 3,2 persen dengan selang kepercayaan 95 persen.
Metode pengambilan surveinya, responden diberikan kartu bantu berisi daftar nama calon gubernur Sulsel. Wawancara dilakukan tatap muka menggunakan kuesioner.
Di sisi lain, Departemen Pemenangan Pemilu Wilayah Sulawesi DPP Partai Golkar, Muhammad Balyah menegaskan sampai hari ini belum ada calon tunggal gubernur Sulsel yang ditetapkan Partai Golkar.
Artinya, tahapan penjaringan untuk pilkada serentak nasional di Partai Golkar masih dalam tahapan bakal calon.
"Jangankan calon tunggal, calon aja belum ada saat ini. Semua masih bakal calon," tegas Balyah kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024.
Taufan Pawe mengaku bangga dan terhormat menerima mandat langsung dari Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai bakal calon gubernur Sulsel.
Ia memastikan, setelah perhelatan Pileg dan Pilpres, dirinya akan kembali bergerak sebagai bakal calon gubernur Sulsel.
"Setelah pileg, saya tentunya kembali bergerak menjalankan amanah dari bapak Airlangga untuk maju sebagai bakal calon gubernur Sulsel," ucap Taufan Pawe. (*)